Bogor – Seiring dengan perubahan prilaku masyarakat yang lebih ke arah digital, lembaga jasa keuangan termasuk perbankan terus berinovasi guna meningkatkan kinerja dan layanannya, khususnya dalam digitalisasi.
Director of Business and Sales PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma) Tanto Suratno mengatakan ada tiga hal penting yang harus dipahami bagi para pelaku industri keuangan di era digitalisasi.
Pertama yaitu saling memahami. Maksudnya, para pelaku industri harus saling berkolaborasi, saling bersinergi dalam hal berkaitan dengan berbagai faktor yang menjadi pendorong pertumbuhan indsutri keuangan khususnya perbankan di tanah air.
“Termasuk faktor makro dan faktor mikro serta tren-tren teknologi menjadi ide dan bahan yang kita pahami bersama untuk kita bisa lebih agile, sehingga lebih siap dalam menghadapi tentangan ke depan,” ujar Tanto sepe dikutip, 2 September 2022.
Ia juga mengatakan ada kecenderungan yang muncul di industri keuangan, khususnya perbankan sangat di-drive oleh teknologi, mulai dari gelombang digitalisasi, disrupsi yang muncul dengan masuknya pemain-pemain baru ke industri keuangan mendisrupsi bisnis perbankan secara nyata.
“Di momen seperti ini, saling memberikan advice, saling sharing akan menambah kedalaman kita memahami situasi baik eksternal maupun internal masing-masing organisasi termasuk perbankan,” ungkap Tanto.
Langkah ke dua adalah menyelaraskan strategi yang sejalan dengan industri dan tren yang terjadi. Dia menilai penyelarasan menjadi bukti bahwa pelaku industri keuangan sudah agile, adaptif, dan mampu menyesuaikan dinamika yang ada di pasar. Menurut Tanto, yang menjadi tantangan adalah bagaimana perusahaan bisa tumbuh dan mampu memberikan return yang maksimal kepada stakeholder.
Kemudian yang ke tiga adalah value creation melalui sinergi antar pemain di seluruh industri keuangan. Tanto mencontohkan, Collega sebagai member dari Telkom Sigma yang telah menjadi strategic partner sejumlah lembaga keuangan khususnya bank pembangunan daerah (BPD) dalam menjalani transformasi digital banking.
“Collega telah memiliki roadmap yang cukup solid di era digitalisasi ini, mulai dari mengajak seluruh BPD hingga Pegadaian untuk membuka diri melalui konsep open banking sebagai wujud dari dinamisnya perbankan dalam perubahan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Telkom Sigma merupakan anak usaha PT Telkom Sigma yang telah mengakuisisi 70 persen saham milik Collega pada 28 Desember 2018. Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat bisnis Telkom Sigma di bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi atau information communication technology (ICT) untuk perbankan. (*) Dicky F.
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More