Jakarta – Perkembangan teknologi memungkinkan percepatan penemuan vaksin baru. Meskipun demikian, faktor kunci yang tidak boleh dikesampingkan dalam prosedur pengembangan vaksin adalah memastikan tingkat keamanannya.
Mengutip situs satgas penanganan covid-19, Jumat, 20 November 2020, pada dasarnya peneliti dan pengembang vaksin tidak mengkompromikan aspek kualitas, daya guna, dan keamanan vaksin, termasuk untuk vaksin COVID-19.
Seperti diketahui, pemerintah sendiri menjamin bahwa vaksin yang nanti didistribusikan ke masyarakat adalah vaksin yang lulus semua tahapan uji klinik, sehingga aman dan efektif.
Apalagi di Indonesia, ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang melakukan pengawasan ketat terkait produksi vaksin sampai dinyatakan aman, dan imunisasi dilakukan kepada masyarakat luas.
BPOM sendiri berkomitmen melindungi kesehatan masyarakat, antara lain dengan memastikan agar standar dan persyaratan terpenuhi untuk menjamin keamanan, khasiat, dan mutu obat dan vaksin.
Setiap tahapan pengembangan obat dan vaksin diawasi dengan ketat, termasuk dengan melibatkan Tim Ahli/Komite Nasional Penilai Obat yang terdiri dari tim ahli farmakologi, klinisi multidisiplin ilmu, kebijakan publik di bidang regulasi obat dari Perguruan Tinggi, dan pihak internal BPOM, dalam penilaian khasiat, keamanan dan mutu. (*)