Teknologi Karya Digital Mau IPO, Bidik Dana Rp165 Miliar

Teknologi Karya Digital Mau IPO, Bidik Dana Rp165 Miliar

Jakarta – PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) sebagai penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 750 juta saham.

Saham tersebut sebanyak-banyaknya 25,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Saham baru tersebut dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp20 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp140–220 per saham, sehingga dana yang akan diraih dari IPO ini sebanyak-banyaknya adalah Rp165 miliar.

Direktur Utama Perseroan, David Santoso mengatakan bahwa langkah IPO adalah keputusan penting bagi perusahaan demi terus bertumbuh secara berkelanjutan. Karena segmen bisnis yang diyakini perseroan terkait sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city berpotensi besar di Indonesia.

“Untuk ekspansi bisnis, dana hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, nantinya kami gunakan sekitar 30% untuk belanja modal dalam bentuk penambahan area operasional yang berlokasi di Jawa Barat,” ucap David dikutip Rabu, 15 Februari 2023.

Selain itu, dana IPO tersebut juga dialokasikan untuk pengembangan sistem yang sejalan dengan ekspansi perseroan yang akan dimulai secara bertahap pada kuartal II-2023 dan perseroan juga akan melakukan transaksi perluasan area operasional. Sedangkan, di kuartal III-2023 akan dilaukan penambahan dan pengembangan sistem.

“Dana IPO lainnya dipakai untuk modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia,” imbuhnya.

Adapun, dalam proses IPO ini, perseroan menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Underwriter), dengan masa penawaran awal (bookbuilding period) akan berlangsung pada 10-20 Februari 2023 dan Masa Penawaran Umum akan berlangsung pada 28 Februari-3 Maret 2023 dan target pencatatan saham (listing) di BEI pada 7 Maret 2023. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News