Tekanan Covid-19 Mereda, Ekonomi RI Masih Perlu Waspada

Tekanan Covid-19 Mereda, Ekonomi RI Masih Perlu Waspada

Jakarta – Tekanan pandemi covid-19 sudah mulai mereda dengan masuknya aliran modal asing ke Indonesia dan nilai tukar yang stabil cenderung menguat ke 13.800/US$. Meski tekanan ekonomi karena pandemi COVID-19 di berbagai negara sudah mulai mereda namun perekonomian Indonesia dinilai masih terus harus waspada.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengungkapkan masih ada tantangan yang harus diahadapi oleh Indonesia dalam memulihkan perekonomian. Menurutnya untuk memulihan ekonomi dibutuhkan kolaborasi bauran kebijakan yang efektif dan peran serta masyarakat.

“Jika keduanya berkolaborasi maka akan menjadi kunci untuk menangani dampak pandemi COVID-19 dan memulihkan perekonomian nasional,” kata Halim dalam diskusi virtual, Rabu 10 Juni 2020.

Dia mengungkapkan saat ini proses recovery pandemi sudah mulai tampak di berbagai negara. Halim menilai situasi global menunjukkan perbaikan meski berbagai sumber ketidak pastian seperti perang dagang antara AS dan China masih bisa kembali memanas.

Sedangkan di Indonesia sendiri, risiko ketidakpastian juga masih perlu dipantau terutama dari melambatnya sekto riil, efektivitas restrukturisasi kredit, serta kemampuan dan kemauan perbankan untuk kembali melakukan ekspansi kredit kepada sektor riil.

Halim menjelaskan perekonomian Indonesia memang sudah menurun drastis akibat pandemi ini. Padahal pandemi baru ditetapkan pada awal maret namun berdampak cukup besar dan dalam.

Karena itu pada kuartal II ekonomi Indonesia diproyeksi bisa lebih rendah dari ekonomi kuartal I 2020. Karena itu dibutuhkan respons kebijakan untuk menahan laju ketidakpastian ini. “Masih banyak ketidakpastian, karena itu kita harus siap-siap, kaau pemulihan tidak secepat yang dibayangkan, itu masuk dalam skenario berat,” imbuhnya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News