Penempatan investasi LJK bisa ke SBN. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menilai, rencana pemerintah terkait dengan penerapan kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak), diperkirakan bakal memberikan efek positif bagi ekonomi Indonesia.
Menurut Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri, Pahala N Mansury, kebijakan penerapan tax amnesty ini akan mendorong pembalikan modal ke Indonesia (capital inflow), sehingga likuiditas akan membanjiri pasar keuangan.
“Harusnya positif, kalau tax amnesty ini diterapkan ada perbaikan fiskal karena perolehan tambahan. Ini menjadi sumber likuiditas di pasar keuangan,” ujar Pahala di Jakarta, Kamis, 21 April 2016.
Pembalikan modal ke Indonesia akibat pemberlakuan tax amnesty ini seharusnya sudah diantisipasi oleh pemerintah dan industri jasa keuangan. Sebab dana yang akan masuk sangat besar, dan harus ditampung oleh instrumen keuangan.
“Mestinya bisa dimanfaatkan industri jasa keuangan. Kita harus menangkap kalau ada flow dari uang yang masuk terutama negara dari sumber penempatan dana tersebut,” tukasnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini, kebijakan tax amnesty masih dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI). Meski masih tengah pembahasan, pemerintah meyakini penerapan tax amnesty dapat terealisasi pada tahun ini. (*)
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More