Jakarta–Direktur Finance & Treasury PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), Pahala N. Mansury mengakui kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak) yang akan diterapkan oleh pemerintah Indonesia memberikan efek positif bagi ekonomi Indonesia. Karena, kebijakan itu mendorong banjirnya likuiditas di pasar uang Indonesia.
Ia yakin kebijakan tersebut dapat mendorong baliknya aliran modal ke Indonesia dan alhasil, likuiditas di pasar keuangan menjadi lebih besar.
“Kita optimis, harusnya positif dan menjadi sumber likuiditas di pasar keuangan,” jelas Pahala, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 21 April 2016.
Oleh sebab itu, lanjutnya kini industri keuangan sudah harus mengantisipasi pembalikan modal ke Indonesia. Mengapa demikian, lantaran dana yang akan masuk sangat besar, dan harus ditampung oleh instrumen keuangan yang ada.
“Mestinya bisa dimanfaatkan industri jasa keuangan. Kita harus menangkap kalau ada flow dari uang yang masuk terutama negara dari sumber penempatan dana tersebut,” terang Pahala.
Sekedar informasi, kebijakan tax amnesty masih dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang duduk di parlemen Senayan. Meski sedang dibahas, pemerintah meyakini, penerapan tax amnesty bisa direalisasikan di tahun ini. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga