Oleh Togi B. Girsang, Praktisi Manajemen Risiko, Tata Kelola, dan Kepatuhan
DI sebuah ruko kecil, di Jalan Bambu, Medan Timur, saya menemukan makanan tradisional yang dimasak seorang ibu dengan pengalaman memasak puluhan tahun. Makanan yang dimaksud adalah kolak pisang. Kolak pisang ini diracik dengan kombinasi pisang kepok, santan, gula merah, air, daun pandan, dan bumbu spesial tentunya.
Singkat cerita, setiap kali kolak itu dituangkan ke dalam mangkuk, kuahnya selalu terlalu penuh. Alhasil, setiap pramusaji mengentakkan kaki saat membawa kolak selalu menghasilkan guncangan sehingga saat dihidangkan selalu ada tumpahan kuah ke tatakan, bahkan tidak jarang menetes ke lantai.
Baca Lengkap Seluruh Artikel dengan Berlangganan
Akses premium konten tanpa batas
Bebas Iklan
Harga Terbaik
Infobanknews Premium - 1 Tahun
Rp 150.000
- Free 4 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 1 Tahun
- Rp 416 / hari
Infobanknews Premium - 6 Bulan
Rp 83.000
- Free 2 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 6 Bulan
- Rp 461 / hari
Infobanknews Premium - 3 Bulan
Rp 42.000
- Free 1 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 3 Bulan
- Rp 466 / hari
Infobanknews Premium - 1 Bulan
Rp 15.000
- Durasi 1 Bulan
- Rp 500 / hari
Anda harus login terlebih dahulu










