Bogor– PT Taspen (Persero) optimis dapat meraih pertumbuhan hingga double digit pada dana kelolaan tahun ini. Untuk meraih pertumbuhan tersebut, beberapa strategi telah disiapkan perseroan salah satunya adalah dengan melakukan perubahan pada porsi portofolionya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Investasi PT Taspen (Persero) Firmansyah, pada media gathering di Novotel Bogor, Jawa Barat.
“Dana kelolaan pada tahun lalu Rp208 triliun atau naik 15,98 persen, dan pada tahun ini 2018 kita harapkan naik kira-kira 10 persen, dimana pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan ( RKAP ) komposisi portofolionya kita ubah,” ungkap Firmansyah di Novotel BogorJawa Barat, Jumat 19 Januari 2018.
Firmansyah menjelaskan, akibat adanya penurunan suku bunga deposito perbankan, maka dana yang disimpan dalam bentuk deposito akan diturunkan dari sebelumnya 20 persen menjadi 10 persen.
“Bank untungnya akan lebih tinggi karena ada penurunan bunga deposito, tapi bagi kami ini membuat pendapatan turun, makanya kita perlu turunkan portofolionya,” tambah Firmansyah.
Selain itu, pihaknya juga akan menaikkan investasi dalam bentuk reksadana dari sebelumnya 10 persen menjadi 15 persen dari total portofolio. Sementara untuk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset ( KIK-EBA) dirinya menyebut, akan tetap di angka 5 persen sama seperti tahun 2017 lalu.
“Untuk yang investasi langsung akan kita naikkan dari 1 persen menjadi 3 persen, tapi itu tergantung kepada penawaran yang masuk ke kita dan hasil due diligence,” tambah Firmansyah
Untuk investasi secara langsung, Firmansyah menyatakan akan masih fokus ke perusahaan terbuka di sektor infrastruktur khususnya jalan tol. Dia berharap dengan perubahan susunan portofolio ini dana kelolaan dan juga keuntungan perseroan di tahun 2018 dapat semakin meningkat. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More