Jakarta—Research Finding MicroSave Ghiyazuddin Mohammad mengungkapkan, untuk mengejar target inklusi keuangan sebesar 75 persen, regulator dan penyedia layanan keuangan digital harus memastikan kemananan saluran layanan keuangan digital dan meningkatkan perlindungan pelanggan.
Pasalnya, pelanggan tetap rentan terhadap berbagai risiko apabila tidak ada inisiatif perlindungan pelanggan dan manajemen risiko yang kuat.
“Untuk meningkatkan kemanan dan kesadaran terkait layanan keuangan digital, diharapkan OJK dan Bank lndonesia memiliki program literasi keuangan yang spesiflk berbicara tentang layanan keuangan digital. Regulator bisa bekerja sama dengan pelaku lndustri untuk melakukan beragam program lnovatif untuk membuat program keamanan,” jelas Ghiyazuddin Mohammad di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.
Ia menambahkan, penggunan e-KTP dapat ditingkatkan sebagai identitas digital yang memudahkan proses KYC (Know Your Customer) dan due diligence dengan demikian mempercepat proses pendaftaran dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Ia menilai penggunaan identitias digital ini sudah sangat banyak dilakukan. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More