Tantangan Penerapan Kultur Digital BRI Corporate University

Tantangan Penerapan Kultur Digital BRI Corporate University

Jakarta – Transformasi digital pada masa sekarang menjadi kunci perubahan untuk menjadi yang terdepan. Tak terkecuali industri perbankan juga harus mulai berbenah diri dan menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan. Meskipun begitu, transformasi digital tak hanya terbatas pada perangkat saja. Mindset dari setiap pekerja perbankan juga harus beradaptasi dan berubah ke arah digital.

BRI Corporate University (CorpU), institusi pendidikan pekerja BRI dan Perusahaan Anak BRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), tengah gencar menggalakkan digitalisasi dalam rangka mewujudkan visinya menjadi The Most Valueable Bank in South East Asia dan Home for the Best Talent. Pada tahun 2018, BRI CorpU meraih penghargaan sebagai Corporate University terbaik se Indonesia dari Majalah SWA.

Di tengah proses digitalisasi yang masif ini, penerapan kultur digital kepada para pekerja BRI dan Perusahaan Anak BRI tentu memiliki tantangan tersendiri. Retno Wahyuni Wijayanti, Chief Learning Officer (CLO), BRI Corporate University, mengatakan bahwa salah satu tantangan dalam penerapan kultur digital adalah budaya untuk belajar mandiri (self-learning). Dalam rangka membentuk kebiasaan belajar mandiri, BRI memberikan stimulus kepada pekerja BRI dan Perusahaan Anaknya agar aktif dalam pembelajaran digital.

“Kita tingkatkan awareness pekerja BRI dan Perusahaan Anak BRI melalui pemberian reward bagi pekerja yang aktif mengikuti e-learning. Reward tersebut bisa berupa finansial maupun non-finansial, seperti menjadikan e-learning sebagai prasyarat untuk jenjang karir berikutnya” jelas Retno.

R. Sophia Alizsa, Direktur Human Capital BRI juga menyatakan bahwa keberadaan BRI Corporate University sebagai organ penting perusahaan yang turut berperan dalam membentuk digital mindset melalui berbagai program pendidikan yang dijalankan melalui konsep blended learning. Selain itu, penyediaan fasilitas pendidikan dimodernisasi agar worklife balance juga dirasakan dalam pelaksanaannya. Evan Yulian Philaret

Related Posts

News Update

Top News