Ekonomi dan Bisnis

Tantangan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

Jakarta – Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur guna mendorong perekonomian nasional. Maka dari itu, pemerintah pun terus meningkatkan anggaran infrastruktur setiap tahunnya dalam APBN.

Pada 2015 anggaran infrastruktur yang disiapka pemerintah sebesar Rp209 triliun atau meningkat 51% jika dibandingkan anggara infrastruktur di tahun sebelumnya. Sementara dalam APBN-P 2016, rencana anggaran infrastruktur meningkat sebesar 9% dari rencana anggaran 2015.

Ternyata, pengeluaran infrastruktur pada kuartal kedua 2016 terus mengalami kenaikan. Pemerintah pun semakin menaikkan rencana pengeluaran infrastruktur dalam RAPBN 2017 hingga Rp346,6 triliun.

Walaupun kenaikan tersebut menggambarkan kemajuan signifikan dalam upaya mewujudkan rencana pembangunan infrastruktur pemerintah yang ambisius, namun harus dicatat pula bahwa tidak semua pengeluaran ini langsung mengalir ke aktivitas pembangunan. Karena, angka tersebut termasuk dana yang dicairkan oleh pemerintah pusat namun belum dikeluarkan untuk melaksanakan pembangunan. Misalnya, Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan biaya umum/administrasi kementerian terkait. Hal ini mengisyaratkan bahwa sebagian persiapan pembiayaan dan pengaturan administratif telah mengalami kemajuan dan memberikan indikasi landasan yang stabil untuk pertumbuhan pengeluaran pemerintah pada 2016 dan seterusnya.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo pun telah meluncurkan berbagai langkah yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengeluaran infrastruktur hingga tahun 2019. Kesuksesan program infrastruktur pada tahun pertama mengisyaratkan bahwa pengeluaran infrastruktur secara keseluruhan akan meningkat hingga melampaui rerata historis sebesar 5,7% dari PDB.

Namun, menurut Julian Smith, Infrastructure Adviser PwC (PricewaterhouseCoopers) Indonesia, pihaknya meyakini bahwa, seiring dengan kematangan ekonomi Indonesia, pengeluaran infrastruktur dibandingkan PDB, akan kembali menurun setelah tahun 2019, ke angka 5,3% pada 2025. (Selanjutnya : Kerangka kerja pembangunan infrastruktur…)

Page: 1 2 3

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Rilis Laporan LPSI Triwulan II 2024, OJK Ingatkan 2 Risiko Ini ke Perbankan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More

18 mins ago

IHSG Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.151

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Naik Rp8.000, Sekarang Segram Dibanderol Segini

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More

2 hours ago

IHSG Berpotensi Melemah, Simak 4 Saham Rekomendasi Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

3 hours ago

PLN Perkuat Kolaborasi dan Pendanaan Global untuk Capai Target 75 GW Pembangkit EBT

Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More

15 hours ago

Additiv-Syailendra Capital Perluas Distribusi Produk Keuangan

Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More

15 hours ago