Demi meningkatkan kepercayaan pasar terhadap SRG, pemerintah menetapkan Perum Jamkrindo untuk terlibat dalam skema penjaminan SRG. Jamkrindo ditunjuk sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan SRG sambil menunggu pembentukan Lembaga Jaminan SRG yang sudah diamanatkan melalui Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 2011.
SRG cukup efektif diterapkan di sejumlah negara lain, misalnya Bulgaria dan India. Yang juga menarik perhatian, mereka memiliki paradigma yang lebih maju dalam bidang agrobisnis, baik dari dukungan riset, teknologi, sistem irigasi, transportasi, maupun pemasaran.
Dengan produktivitas yang tinggi, negara-negara lain sudah berpikir bagaimana agar yang mereka tanam tidak untuk dikonsumsi sendiri, tapi untuk dipasarkan ke negara lain. Indonesia juga harus membangun paradigma, yang sebetulnya sudah berhasil dipraktikkan pemerintah kolonial Belanda. Waktu itu nusantara berhasil menjadi eksportir utama komoditas, seperti tebu, kopi, dan karet.
Ke depan, apabila kebutuhan pangan sudah bisa dipasok dari lahan-lahan pertanian dalam negeri, penting untuk berpikir bagaimana menghasilkan komoditas pangan untuk diekspor. Sebab, Indonesia memiliki competitive advantage di bidang agrobisnis. (*) (Baca juga : UMKM pada Era MEA)
Penulis adalah Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia.
Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai hasil pemilu Amerika Serikat (AS) menyebabkan meningkatnya… Read More
Asuransi Astra berhasil merah 4 penghargaan sekaligus dalam ajang PR of The Year 2024. Astra… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (12/11) ditutup bertahan pada zona… Read More
Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan produk teranyar, yakni produk derivatif bernama Single Stock Futures… Read More
Jakarta – Fungsi intermediasi Bank Pembangunan Daerah (Bank Jambi) tetap solid sampai dengan triwulan III… Read More
Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Mirae Asset) merevisi proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi 7.915,… Read More