Tangerang – Kota Tangerang Selatan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Kota Tangerang Selatan, dengan memberikan Jaminan Kesehatan bagi penduduknya melalu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan.
Hal tersebut diwujudkan dalam penandatanganan kesepakatan Universal Health Coverage Kota Tangerang Selatan, Jumat (14/12) di Universitas Pamulang Tangerang Selatan. Hadir dalam penandatanganan tersebut Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany serta Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris.
Pemerintah Provinsi Tangerang Selatan sendiri optimis dapat meningkatkan persentase jumlah penduduk yang menjadi peserta JKN-KIS minimal 95 % di penghujung tahun 2018.
“Kami juga harapankan melalui integrasi ini akses pelayanan kesehatan masyarakat semakin luas, bukan hanya faskes milih pemerintah, tapi juga swasta. Ke depan kami juga akan mengoptimalkan kualitas layanan kesehatan di Kota ini, termasuk upaya promotif dan preventif,” ujar Airin saat penandatangan kerjasama tersebut, Jumat 14 Desember 2018.
Sementara itu jumlah peserta yang sudah terdaftar dalam program JKN-KIS sampai dengan 1 November 2018 sebanyak 786.570 jiwa (62,46%), dengan kata lain masih terdapat sebanyak 472.569 jiwa (37,54%) lagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS dan diharapkan akan terpenuhi sesuai dengan target.
Baca juga: BPJS Kesehatan Raih Penghargaan 10 Lembaga Terbaik Pengelolaaan Pengaduan Layanan Publik
“Sejak Oktober Tahun 2016 Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam hal mendaftarkan penduduknya ke dalam program JKN-KIS, dan masih ada 37,54 % penduduk yang belum menjadi peserta JKN maka dari itu kami terus berupaya untuk membantu Kota Tangerang Selatan menjadikan semua penduduk tercover oleh Jaminan Kesehatan Nasional,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris
Fachmi mengapresiasi Komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk UHC pada 1 Desember 2018. Menurutnya ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2018 Tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional. Sampai dengan 1 Desember 2018, 155 Kabupaten/Kota di Indonesia sudah berstatus Universal Health Coverage.
Airin Rachmi Diany mengungkapkan komitmen Pemkot Tangerang Selatan terhadap Program JKN-KIS saat ini untuk mewujudkan UHC adalah menambahkan sebanyak 470.834 jiwa sehingga total penduduk yang telah didaftarkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebanyak 1.257.404 jiwa (99,86%) lebih dari 95% terhadap total jumlah Penduduk.
Sampai dengan Desember 2018, terdapat 2.393.829 jiwa penduduk Tangerang yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Untuk memberikan layanan kepada para peserta JKN-KIS tersebut, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 193 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 52 rumah sakit (termasuk di dalamnya klinik utama), 25 apotek yang tersebar di seluruh wilayah Tangerang. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More