Jakarta – Digitalisasi sangat membantu perbankan dalam memberikan layanan ke nasabah. Kinerja bisnis perbankan pun sangat terbantu adanya digitalisasi. Di lain sisi, semakin canggih teknologi, semakin canggih pula modus kejahatan siber yang mengintai.
Maka itu, perbankan harus menyiapkan strategi dan infrastruktur untuk menghadapi potensi serangan siber, termasuk mengantisipasi adanya fraud. Melihat kondisi tersebut, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), menawarkan solusi untuk membantu perbankan menangkal fraud, dengan solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System.
Dalam BPD Forum 2023 yang digelar di Bali, 16-17 Februari 2023, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, Jip Ivan Sutanto mengatakan, VisionAnalytics dirancang sebagai solusi end-to-end big data keluaran Multipolar Technology dengan Cloudera sebagai platform utamanya.
“Seperti diketahui, semakin besar dan bervariasinya data yang berkembang telah mendorong perbankan untuk memiliki platform yang bisa menyimpan, mengolah, dan mengalisisnya secara cepat dan akurat sehingga menghasilkan informasi yang bernilai, mendukung pengambilan keputusan, dan pengembangan bisnis bank,” ujarnya dikutip Jumat, 17 Februari 2023.
Solusi VisionAnalytics Multipolar Technology didukung dengan tempat penyimpanan data (data lake) berbasis Hadoop, data engineering untuk transformasi, data warehouse untuk menyimpan data analytics, operational database untuk real-time processing, dan machine learning untuk melakukan prediksi data.
Sebagai gambaran, VisionAnalytics ini akan menyimpan dan mempelajari aktivitas transaksi serta profil nasabah. Solusi ini akan beradaptasi dengan perubahan behaviour nasabah dalam mendeteksi fraud dengan cepat. Dengan kapabilitas machine learning dalam mempelajari aktivitas transaksi fraud yang terjadi sebelumnya, solusi ini bisa mengoptimalisasi dan memberikan rekomendasi pembuatan rules fraud sehingga meminimalisir false positive yang terjadi.
Dengan solusi ini, perbankan akan disuguhkan analitik yang penting. Sebut saja penghitungan profit and lifetime value customer, customer segmentation, protential new/top up debitur, dan customer 360. Customer 360 dalam artian memberikan gambaran aktivitas transaksi nasabah secara detail dan menyeluruh, termasuk mendeteksi tindakan fraud.
“Solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System mampu memberikan perlindungan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core business dan layanan channel, melainkan juga dari sisi user. Caranya antara lain dengan menganalisis kebiasaan, perangkat yang digunakan, dan jenis transaksi yang dilakukan,” tambah Achmad Fakhrudin, Senior Vice Presiden Multipolar Technology.
Solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System akan berperan membantu mengantisipasi kejahatan finansial dengan memprediksi kemungkinan terjadinya penipuan secara real-time, melakukan pengawasan secara aktif terhadap setiap aktivitas transaksi yang dilakukan user, mengidentifikasi nasabah itu riil atau fiktif, dan lain sebagainya.
Sebagai informasi, nilai transaksi perbankan melalui digital banking terus meningkat dari tahun ke tahun. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, per Oktober 2022, nilai transaksi digital banking nasional naik 38,38% year on year (yoy), atau menjadi Rp5.184,1 triliun. Di waktu yang sama, nilai transaksi uang elektronik meningkat 20,19%, atau menjadi Rp35,1 triliun. Pertumbuhan transaksi ini menunjukkan bahwa layanan digital perbankan sudah diterima dan diadopsi secara lebih luas oleh masyarakat. (*) Ari Astriawan
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More