Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat hingga Oktober 2023 pengguna super app BRImo mencapai 30,4 juta hanya dalam waktu kurang dari 4 tahun sejak diluncurkan pada Februari 2019 lalu.
Direktur Utama BRI Sunarso yang mengungkapkan bahwa perseroan terus berinovasi dalam menjalankan transformasi digital. Menurutnya, BRI telah berhasil mentransformasi proses bisnis secara digital, selain bertujuan meningkatkan efisiensi namun juga agar lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
“Saat ini (Hingga Oktober 2023) super app BRImo telah digunakan oleh 30,4 juta user, angka tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta pada akhir Desember 2019. Ini merupakan salah satu hasil transformasi yang dilakukan BRI,” kata Sunarso dalam keterangan resmi, Selasa 28 November 2023.
Baca juga: Ini Dia Jurus BRI Genjot UMKM Lokal Agar Tembus Global
Hingga Oktober 2023, super app tersebut mencatatkan jumlah transaksi mencapai 2,46 miliar kali transaksi atau bertumbuh sekitar 73,88 persen yoy. Adapun untuk nominal transaksi mencapai Rp3.353 triliun atau bertumbuh sekitar 60,83 persen yoy.
Sunarso menambahkan bawha Super app BRImo terus melakukan inovasi agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dari beragam segmen, mulai dari penambahan fitur untuk investasi, pembelian tiket kereta cepat Whoosh, voucher games dan streaming yang memenuhi kebutuhan lifestyle, hingga fitur pendaftaran merchant.
Terlebih lagi pada 17 November 2023, super app BRImo juga semakin lengkap dengan menghadirkan QRIS antar negara (cross-border) yang dapat ditransaksikan oleh pengguna saat berbelanja di Singapura.
Transformasi proses bisnis melalui digitalisasi yang dilakukan BRI pun dapat mengurangi operational risk dan operational cost.
Sunarso menambahkan bahwa melalui digitalisasi, BRI pun dituntut harus terus mampu meng-create value baru melalui penciptaan model bisnis baru.
“Ada periode yang memang kami harus mentransformasi bank ini supaya fundamentalnya baik, supaya fundamentalnya kuat. Dengan demikian pertumbuhannya dapat sustain,” tambah Sunarso.
Transformasi digital yang dilakukan perseroan pun telah membuat BRI semakin efisien. Hal tersbut digambarkan dari CIR (Cost to Income Ratio) per Kuartal III 2023 yang secara konsisten semakin membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Rasio CIR membaik dari semula 42,55 persen menjadi 41,28 persen,” ungkapnya.
Baca juga: Hingga Kuartal III 2023, Debitur Baru KUR BRI Tembus 1,44 juta
Semakin baiknya fundamental dan tingkat efisiensi perseroan tersebut mampu berdampak psotif terhadap capaian kinerja keuangan yang impresif.
Hingga akhir September 2023, BRI Group berhasil mencatatkan pertumbuhan positifnya, ditunjukkan dari aset yang secara konsolidasian meningkat 9,93 persen yoy menjadi Rp1.851,97 triliun.
Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen yoy. (*)