Jakarta–PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatat, sepanjang 2015 lalu perseroan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp1,57 triliun melalui penerbitan obligasi PUB III tahap I, sebesar Rp500 miliar, PUB III tahap II, Rp427 miliar dan tahap III Rp600 miliar.
“Untuk posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp4,78 triliun. Sedangkan dalam RKAP 2015 sebesar Rp4,96 triliun,” ujar Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto di Jakarta, Kamis, 28 Januari 2016
Menurutnya, penerbitan surat utang korporasi ini bertujuan sebagai sumber pendanaan. Hal tersebut sejalan dengan SMF sebagai lembaga keuangan khusus di bidang pembiayaan sekunder perumahan, yang mengemban misi membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
“Misi SMF dapat terwujud dengan cara mengalirkan dana jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan melafui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman,” tukasnya.
Dia mengungkapkan, bahwa pada 2016 ini perseroan menargetkan penerbitan surat utang melalui obligasi diproyeksikan dapat mencapai Rp2,2 triliun, atau meningkat Rp630 miliar jika dibandingkan dengan penerbitan surat utang di sepanjang 2015 lalu yang sebesar Rp1,57 triliun.
Lebih lanjut dia menjelaskan, berdasarkan model bisnisnya, SMF menggunakan ekuitas terlebih dahulu sebagai bridging penyaluran pinjaman, untuk kemudian digantikan dengan dana penerbitan surat utang pada waktu yang tepat. (*) Rezkiana Nisaputra