Tahun Depan, Rupiah di Bawah Bayang-Bayang Dolar

Tahun Depan, Rupiah di Bawah Bayang-Bayang Dolar

Jakarta–Analis ForexTime Lukman Otunuga, mengatakan investor yang menyangka bahwa saat-saat terakhir trading menjelang Natal akan berlangsung sepi mendapat kejutan di hari Rabu setelah rapat FOMC yang sangat hawkish dan mengguncang pasar finansial.

Walaupun sudah diperkirakan bahwa suku bunga AS akan ditingkatkan 0.25% karena pertumbuhan ekonomi yang sehat, rencana laju kenaikan suku bunga AS yang agresif di tahun 2017 yang mengingatkan akan janji yang dibuat Fed pada Desember 2015 Dan langsung membuat USD melejit ke level tertinggi 14 tahun.

Walaupun masih ada ketidakpastian tentang bagaimana kebijakan ekonomi akan berubah di bawah pemerintahan Trump, peningkatan optimisme bahwa Trump akan mendongkrak pertumbuhan AS melalui pemotongan pajak dan belanja infrastruktur telah memainkan peran penting dalam perubahan proyeksi Fed.

“Dengan optimisme Fed karena menguatnya peningkatan jumlah lapangan kerja di beberapa bulan terakhir dan tingkat pengangguran yang terus menurun, prospek umum ekonomi terbesar dunia ini terlihat menjanjikan,” kata Lukman Di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2016.

Menguatnya USD lanjutnya mungkin akan terus berlanjut di tahun 2017 karena sentimen yang membaik terhadap US mengundang investor untuk melejitkan nilai tukar USD.

Dari sudut pandang teknikal, USD sangat mungkin menguat pada rentang waktu harian setelah kejutan hawkish Fed kemarin membuat Indeks Dolar mencapai level tertinggi 14 tahun di atas 102,50.

Level resistance sebelumnya yaitu sekitar 102,00 dapat berubah menjadi level support lemah yang mendorong peningkatan lebih lanjut menuju 103,00. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News