Susut 54 Persen, Rugi Bersih GOTO Tinggal Segini di Kuartal III-2023

Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan pada kinerja keuangan kuartal III-2023 berhasil mencatatkan rugi bersih yang menyusut sebanyak 54 persen secara tahunan menjadi Rp9,59 triliun dari Rp20,91 triliun.

Sedangkan, untuk secara kuartalan rugi bersih GOTO berhasil membaik 28 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai minus Rp2,4 triliun.

Perbaikan rugi bersih GOTO tersebut ditopang oleh monetisasi dan pengurangan insentif serta beban pemasaran sebesar 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau penghematan sebesar Rp2,1 triliun pada kuartal III-2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: GoTo dan Bank Jago Hadirkan GoPay Tabungan by Jago, Apa Keunggulannya?

Selain itu, Perseroan juga mencatat penurunan sebesar 19 persen pada beban operasional tetap dan penurunan lebih dari 25 persen untuk biaya terkait cloud dan infrastruktur TI yang merupakan bagian terbesar dari beban pokok pendapatan.

Di mana, penghematan tersebut secara keseluruhan berjumlah Rp2,5 triliun dalam bentuk penghematan beban operasional tetap dan beban cloud dan TI yang disetahunkan.

Lalu, Perseroan juga telah mengidentifikasi sejumlah penghematan tahunan dari dua kelompok beban usaha tersebut senilai sekitar Rp450 miliar yang akan dibukukan secara bertahap.

Adapun, Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, menjelaskan bahwa, nilai transaksi bruto atau GTV berhasil tumbuh 5 persen di kuartal III-2023 dibandingkan kuartal sebelumnya.

“GTV Grup telah kembali mencatatkan pertumbuhan positif setelah mencatatkan penurunan dua kuartal berurutan, didorong oleh pertumbuhan unit bisnis e-Commerce dan On-Demand Services,” ucap Patrick dalam keterangan resmi di Jakarta, 30 Oktober 2023.

Baca juga: Komisaris GOTO Lego 332 Juta Saham, Tinggal Segini Sisa Sahamnya

Lebih lanjut, Patrick menambahkan bahwa, hal itu juga didukung strategi Perseroan dalam memperluas pasar potensial (total addressable market atau TAM) melalui pengembangan produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen yang lebih peka terhadap harga (price conscious customers).

“Sinergi ekosistem yang semakin kuat ini menjadi keunggulan kami di tengah kompetisi yang semakin ketat. Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar kami, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang Perseroan,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

2 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

8 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

9 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

10 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago