Secara triwulanan, pertumbuhan kredit baru diperkirakan meningkat pada triwulan IV-2016, namun melambat pada triwulan I-2017 sesuai dengan pola historis awal tahun. Peningkatan pertumbuhan kredit baru pada triwulan IV-2016 didorong oleh kenaikan permintaan pembiayaan, penurunan suku bunga kredit dan peningkatan kegiatan promosi.
(Baca juga: Jokowi Minta Perbankan Perhatikan Pertumbuhan Kredit)
Dalam laporan survei perbankan tersebut, BI mencatat pada triwulan IV-2016, pertumbuhan permintaan kredit baru menguat dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru triwulan IV-2016 sebesar 85,6%, lebih tinggi dari 62,6% pada triwulan sebelumnya.
Peningkatan pertumbuhan kredit baru terjadi pada semua jenis penggunaan, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada kredit konsumsi dimana SBT mengalami kenaikan dari 26,8% menjadi 72,8%. Disusul oleh kredit modal kerja yang naik dari 54,5% menjadi 84,2%. Kemudian kredit investasi juga naik dari 68% menjadi 69,9%. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More