Teknologi

Survei Mekari Ungkap Ketakutan Perusahaan Ketika Adopsi Teknologi dalam Bisnis

Jakarta – Litbang Kompas bersama PT Mid Solusi Nusantara (Mekari), perusahaan penyedia layanan teknologi, mengadakan riset dan survei terkait penerapan teknologi, khususnya berbasis software as service (SaaS), dalam bisnis mereka.

Salah satu topik yang disinggung adalah mengenai kekhawatiran perusahaan dalam menerapkan teknologi pada bisnis. Rupanya, kekhawatiran utama dari para pelaku bisnis kala menggunakan teknologi adalah pada aspek keamanan data.

“Ada tiga hal yang menjadi kekhawatiran utama. Kalau kita lihat itu, yang pertama dan yang paling utama adalah data security,” terang Christian Marpaung, periset Litbang Kompas, pada Selasa, 10 September 2024.

“Kita tahu perusahaan itu punya banyak data yang sifatnya confidential. Jadi, mereka mention, khawatir kalau kemudian data ini kemudian tidak aman gitu ya karena adanya teknologi,” tambahnya.

Baca juga: Bos BCA Blak-blakan Soal Keuntungan Gunakan Teknologi AI

Christian menambahkan, dua aspek lain yang menjadi kekhawatiran pelaku bisnis meliputi kesulitan sumber daya manusia (SDM) dalam beradaptasi, dan biaya yang mahal. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan-perusahaan ini juga mengatasi tantangan dan kekhawatiran tersebut.

Yang pertama, para responden percaya kalau solusi untuk menghadapi tantangan di era bisnis digital, yakni dengan merekrut talenta digital. Spesifiknya, talenta digital yang berkualitas, agar implementasi teknologi bisa berjalan dengan baik serta lancar.

“Sebanyak 47 persen (perusahaan) ini, mengatakan bahwa (mereka) akan melakukan rekrutmen digital talents. Kita tahu bahwa digital teknologi ini membutuhkan talent-talent yang baik, jadi itu yang utama yang akan mereka lakukan,” papar Christian.

Lalu, sebanyak 41 persen responden merasa perlu segera mengimplementasi platform dan aplikasi berbasis teknologi. Dan terakhr, 35 persen perusahaan ini juga harus melakukan peningkatan terhadap teknologi keamanan siber.

Kesiapan Menghadapi Digitalisasi

Lebih lanjut, hasil survei ini juga menunjukkan bahwa 85 persen perusahaan sudah siap bertransformasi untuk lebih digital dan menerapkan teknologi. Sebanyak 73 persen juga percaya kemampuan teknologi, khususnya SaaS, sudah memadai.

Tetapi, Christian juga menekankan agar penyedia layanan SaaS untuk meningkatkan sejumlah aspek. Dan lagi-lagi, yang paling disorot adalah terkait keamanan dan backup data.

“Untuk penyedia SaaS, bahwa 34 persen dari responden ataupun perusahaan-perusahaan ini menyatakan, tolong dong tingkatkan keamanan data dan juga menyediakan backup servernya,” ujar Christian.

Baca juga: BI Kini Manfaatkan Teknologi AI dalam Merumuskan Kebijakan

Penyedia SaaS juga diharapkan mampu mengembangkan teknologi yang mudah bagi SDM perusahaan, serta menawarkan produk yang berkualitas, namun dengan harga terjangkau.

Terakhir, pemerintah, khususnya regulator, juga berperan penting dalam tren digitalisasi ini. Ada 42 persen responden yang berharap agar regulator mampu mengawasi keamanan siber. Sementara, 29 persen perusahaan ingin agar pemerintah mau mendukung pembangunan infrastruktur digital.

“Jadi, harapannya bagi pemerintah Indonesia sebagai regulator untuk menerapkan regulasi-regulasi agar segera dilakukan,” tutupnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

36 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 hour ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

3 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

3 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

6 hours ago