Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran di sepanjang triwulan IV 2017 tumbuh meningkat yang terindikasi dari rata-rata Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) di triwulan IV 2017 yang tumbuh 1,8 persen (yoy), meningkat dibanding 0,2 persen (yoy) pada triwulan III 2017.
Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2018 menyebutkan, peningkatan penjualan eceran ini terutama bersumber dari kenaikan penjualan pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, makanan dan minuman serta sandang. Meski demikian, IPR pada bulan Desember 2017 tumbuh 0,7 persen (yoy), melambat dari 2,5 persen (yoy) pada November 2017.
Baca juga: Survei BI: Pertumbuhan Kredit di 2018 Diperkirakan Meningkat
Melambatnya pertumbuhan IPR di Desember 2017 terutama karena kontraksi penjualan komoditas perlengkapan rumah tangga, peralatan informasi dan komunikasi, serta suku cadang dan aksesori.
Penurunan IPR pada Desember 2017 diperkirakan temporer dan kembali tumbuh membaik sebesar 1,4 persen (yoy) pada Januari 2018.
Selain itu, hasil survei juga mengindikasikan peningkatan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Maret 2018). Indikasi tersebut tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan dari 152,8 pada bulan sebelumnya menjadi 158,2 pada survei Desember 2017. (*)