Jakarta – Berdasarkan survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan optimisme konsumen meningkat, sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2017 yang naik 1,0 poin dari bulan sebelumnya menjadi sebesar 123,4.
Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017 menyebutkan, meningkatnya optimisme konsumen pada Juli 2017 didorong membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi kegiatan usaha dan penghasilan, serta ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan mendatang.
Sementara itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini menurun terutama pada ketepatan waktu pembelian barang tahan lama (durable goods) dan penghasilan saat ini. Namin persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini mengalami perbaikan meski masih berada pada level yang pesimis.
Sementara itu, tekanan kenaikan harga dalam 6 bulan mendatang diperkirakan meningkat, terindikasi dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 6 bulan mendatang sebesar 4,0 poin menjadi 171,5. Meningkatnya ekspektasi kenaikan harga tersebut terutama dipengaruhi oleh kekhawatiran responden terhadap kemungkinan adanya kenaikan administered prices.
Sejalan dengan penghasilan konsumen saat ini yang sedikit melemah, porsi pengeluaran untuk konsumsi menurun dari 64,5 persen menjadi 64 persen. Demikian pula porsi untuk tabungan menurun dari 21 persen menjadi 20,6 persen. Di sisi lain, porsi pembayaran cicilan pinjaman meningkat yakni dari 14,5 persen pada bulan sebelumnya menjadi 15,4 persen.