Jakarta – Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2022 turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya mencapai 111,0. Maka secara Triwulanan, tingkat IKK triwulan I 2022 sebesar 114,6, sedikit menurun dari indeks triwulan sebelumnya sebesar 116,7.
Meskipun demikian, BI mencatat angka ini masih berada di area optimis, yaitu di atas 100. Bank Sentral meyakini optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga hingga Maret 2022.
“Keyakinan konsumen yang tetap terjaga pada Maret 2022 ditopang oleh tetap kuatnya ekspektasi terhadap kondisi ekonomi mendatang, baik ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, maupun kegiatan usaha,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi, Erwin Haryono pada keterangannya, Jumat, 8 April 2022.
Sementara itu, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai ekspektasi. Hal ini terutama pada ketersediaan lapangan kerja saat ini dan pembelian barang tahan lama (durable goods).
Sebelumnya, Survei Konsumen BI pada Februari 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen tetap kuat dan berada pada area optimis. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen[1] (IKK) Februari 2022 sebesar 113,1 (indeks > 100), meski lebih rendah dibandingkan 119,6 pada Januari 2022.
Pada saat itu, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi belum sesuai yang diharapkan, ditengarai sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat di berbagai wilayah di Indonesia. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra