Moneter dan Fiskal

Surplus APBN Berlanjut, per September 2023 Nilainya Capai Segini

Jakarta – Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami surplus pada September 2023 sebesar Rp67,7 triliun atau 0,32 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kondisi keuangan negara berhasil mencetak APBN surplus ini didorong oleh pendapatan negara yang masih tumbuh yang berasal dari setoran pajak hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Tercatat, penerimaan negara sebesar Rp1.583,3 triliun atau 78,3 persen dari target, naik 2,6 persen yoy.

Baca juga: Realisasi Belanja Negara Capai Rp1.967,9 T hingga September 2023, Ini Pengeluaran Terbesarnya

Rinciannya, pendapatan negara dari penerimaan pajak sebesar Rp1.387,8 triliun tumbuh 5,9 persen atau 80,8 persen dari target APBN 2023.

“Sementara, penerimaan kepabeaan & cukai mengalami penurunan  persen -15,8 atau sebesar Rp195,6 triliun. Dan PNBP sebesar Rp451,5 triliun tumbuh  4,6 persen,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam APBN KiTa, Rabu 25 Oktober 2023.

Kemudian, dari sisi belanja, Menkeu mencatat belanja negara sudah terealisasi Rp1.967,9 triliun, tumbuh 2,8 persen. Realisasi tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp1.396,9  triliun tumbuh 2,6 persen. Sementara transfer ke daerah Rp571,0 triliun atau tumbuh 3,3 persen.

“Kita perkirakan belanja negara on track untuk sampai 2 bulan kedepan. Artinya kalau tahun ini sampai 30 September baru Rp1.967 triliun , padahal kita melihat belanja itu alokasinya Rp3.123 triliun, maka Oktober-Desember 2023 kita perkirakan lebih dari Rp1.155 triliun akan dibelanjakan,” ungkapnya.

Baca juga: Penerimaan Pajak Negara Capai Rp1.387,78 T, Setoran PPh Migas Alami Kontraksi

Menkeu melanjutkan, keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp389,7 triliun, naik 14,7 persen. Kemudian, pembiayaan anggaran turun drastis Rp163 triliun dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp431,8 triliun.

“Ini berarti APBN kita relatif dalam situasi yang cukup sehat dan kuat pada saat guncangan yang terjadi,” ujar Sri Mulyani. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago