Jakarta – Bank Pembangunan Daerah (BPD) diharapkan dapat membantu pemerintah daerah (Pemda) selaku pemilik BPD melalui sinergitas dengan BUMD lainnya yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) sekaligus Direktur Utama Bank Jateng dalam acara Seminar BPD Seluruh Indonesia dan Sinergi BUMD DKI Jakarta di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Lebih lanjut, Supriyatno menjelaskan saat ini BPD tengah berupaya menjadi ragional champion dan menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Salah satu strateginya adalah dengan saling belajar dari keunggulan masing masing BPD.
“Apa yang baik dari BPD lain bisa kita contoh saja dan terapkan di masing-masing daerah,” ujar Supriyatno.
Selain sinergi antar BPD, untuk mempercepat pertumbuhan BPD sehingga cita-citanya menjadi regional champion bisa segera terwujud juga diperlukan sinergi dengan pemerintah daerah selaku pemilik.
“Jangan lupa, BPD ini adalah milik pemerintah provinsi dan Kabupaten/kota. Kalau kami dimaksimalkan oleh masing-masing pemerintah daerah maka kita juga akan dengan cepat menjadi tuan rumah di daerah sendiri,” ujarnya.
Per September 2019, aset BPD telah mencapai Rp733,37 triliun atau meningkat sebesar 12,57% dibandingkan posisi September 2018 yang mencapai Rp651,49 triliun.
Pertumbuhan aset ditopang oleh Kinerja kredit BPD yang tumbuh sebesar 10,21% mencapai Rp449,21 triliun. Sementara Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD seluruh Indonesia pada September 2019 mencapai Rp570,59 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 12,93% dibanding posisi September 2018 yang mencapai Rp505,27 triliun. (Dicky)