Jakarta – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) menargetkan pertumbuhan laba mencapai Rp109,3 miliar di 2024. Target tersebut lebih tinggi dibanding laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp73 miliar.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Keuangan SUNI, Freddy Soejandy dalam paparan publik yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, 12 Juni 2024.
“Laba perseroan di tahun 2024 itu kita targetkan sebesar Rp109,3 miliar tentunya kalau dibandingkan dengan profit perseroan tahun lalu Rp73 miliar, ada kenaikan yang cukup tinggi, jadi kami optimis target ini akan bisa kita capai,” ucap Freddy.
Baca juga: Sunindo Pratama (SUNI) Sepakat Tebar Dividen Rp11 Miliar, Simak Jadwal Lengkapnya
Untuk mencapai target tersebut, SUNI telah menyusun beberapa strategi, salah satunya adalah meningkatkan kapasitas produksi pipa seamless atau OCTG tubing, dengan cara menambah pabrik baru.
Lalu, SUNI juga sedang melakukan diversifikasi produk dan secara aktif bekerja sama dengan pemegang lisensi premium connection untuk memenuhi produk RTM.
Strategi lainnya adalah melakukan joint venture dengan JMP-PT Petro Synergy Manufacturing yang bertujuan untuk memastikan pasokan Wellhead dan Christmast Tree, serta memperoleh sertifikat API/TKDN dan dapat mulai beroperasi pada kuartal IV-2024.
Baca juga: Wahana Inti Selaras Optimistis Pendapatan Naik 10 Persen di 2024
Diketahui, hingga kuartal IV-2024 SUNI berhasil meraih pendapatan atau revenue sebanyak Rp162,7 miliar atau mengalami kenaikan sebanyak 15,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Angka pertumbuhan tersebut juga mendorong laba kotor naik sebesar 67,2 persen yoy menjadi Rp60,3 miliar, sehingga laba bersih tercatat menjadi Rp33,4 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 68,6 persen seacara yoy. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More