Beberapa tokoh yang turut meramaikan pementasan antara lain ekonom Aviliani sebagai Ratu Dyah Gayatri; Lisawati, Wadirut Bank Jasa Jakarta, sebagai Ratu Tribuana Tunggadewi; Halim Alamsjah, Ketua Dewan Komisioner LPS, sebagai Raja Kumaradiyu; dan Pos Hutabarat, Dirjen Pothan Kemhan, sebagai Pang Aditya Warman.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, memerankan Adwa Dharma; Diding S. Anwar, Direktur Utama Jamkrindo, sebagai Tumenggung Wayuhandaka; Vera Eva Lim, Direktur Bank Danamon, sebagai Putri Indrasweri; Efi Aviatin, Direktur BPJS Ketenagakerjaan, sebagai Bre Kahuripan Dyah Tribuana Tunggadewi; dan Frans F. Rundengan, Direktur Pelaksana Andalan Finance, sebagai Ra Warak.
Danny Hartono, Direktur Utama Bank MAS, memerankan tokoh Ra Keling; Benny Purnomo, Direktur Utama MNC Bank, sebagai Ra Lembu; Ahmad Fajar, Direktur Utama J Trust Bank, sebagai Demung Tanporowang; Yan Partawijaya, Direktur Sinarmas, sebagai Raja Nindyadigdaya; Restog K Kusuma, Direktur Bekraf, sebagai Patih Gedaba; Arif Budimanta, Direktur EximBank, sebagai Raja Madewurasan; Nicolaus Prawiro, Wadirut Cakrawala Proteksi, sebagai Ra Nupaka; dan Karnoto Mohamad, Wapemred Infobank, sebagai Ra Jenuka.
Pementasan “Sumpah Palapa Gajah Mada” adalah salah satu kegiatan rutin tahunan komunitas perbankan, jasa keuangan, dan senior editor, dalam rangka melestarikan kesenian tradisional ketoprak.
“Kami sebagai bagian dari masyarakat merasa punya tanggung jawab untuk melestarikan seni dan budaya tradisional, di samping meneladani sikap kejuangan Gajah Mada dalam mempersatukan wilayah Nusantara,” ujar Eko B. Supriyanto yang berperan sebagai Mahapatih Arya Tadah, di sela pementasan.
Perasaan surprise, haru, dan bangga diungkapkan beberapa pemain yang terlibat dalam pementasan Sumpah Palapa Gajah Mada ini. “Ini bakal membuat saya ketagihan untuk ikut main ketoprak lagi,” ungkap Evi Afiatin dengan mata berbinar. (*) Darto Wiryosukarto