Kuta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai wadah instrumen investasi saham tanah air terus berusaha meningkatkan kinerjanya. Sebab mobilisasi dana di pasar modal cukup besar dalam menyumbang perekonomian dalam negeri.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyebut, sumbangsih pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi hampir mencapai 12 persen. Sementara kontribusi ke menerimaan pajak sepanjang 2016 sekitar 10 persen.
Baca juga: Ini Strategi OJK Memperkuat Pasar Modal
“Total penerimaan pajak dari pasar modal di 2016, mencapai Rp110 triliun dari total penerimaan pajak sekitar Rp1.100 triliun,” ujarnya di The Avanya Resort Bali, Jumat, 10 Maret 2017.
Tito menjelaskan, penerimaan pajak dari sumbangsih pasar modal tersebut terdiri dari pajak emiten saham Rp89,7 triliun, dividen saham Rp12,99 triliun, kupon obligasiRp 4,43 triliun, transaksi saham Rp1,84 triliun, penawaran umum saham perdanan (IPO) Rp 10 miliar, dan anggota bursa (sekuritas) Rp640 miliar. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More