Melihat hal itu, menurutnya, perekonomian Indonesia dapat dilihat dari pertumbuhan penggalangan dana jangka panjang yang mencapai 20 persen.
“Penggalangan dan jangka panjang di tahun kemarin itu Rp700 triliun, itu tumbuh 20 persen. Artinya bursa menyediakan modal,” ujarnya.
Baca juga: OJK Bakal Merelaksasi Aturan Investasi di Pasar Modal
Bukan hanya kekayaan masyarakat itu bertambah dari pasar modal. Tito bilang, tercatat dari seluruh jenis investasi di pasar modal, kekayan masyarakat bertambah Rp215 triliun dari saham, kupon obligasi dan lainnya.
Ditambah pasar modal juga menampung tenaga kerja hingga 1,8 juta orang. Angka tersebut belum termasuk tenaga kerja di perusahaan sekuritas. “Ini tidak kecil artinya spending masyarakat bertambah,” ujarnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More