Suku Bunga BI Ditahan, IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.648

Suku Bunga BI Ditahan, IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.648

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 16 Oktober 2024 ditutup meningkat ke level 7.648,94 atau menguat 0,29 persen dari dibuka pada level 7.627,21, pasca pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI) yang ditahan pada level 6,00 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 245 saham terkoreksi, 320 saham menguat, dan 231 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 22,03 miliar saham diperdagangkan dengan 1,24 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,60 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks mengalami penguatan, dengan IDX30 naik sebesar 0,12 persen menjadi 486,49, LQ45 menguat 0,06 persen menjadi 949,21, SRI-KEHATI meningkat 0,18 persen menjadi 426,44, dan JII naik 0,65 persen menjadi 534,07.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Stagnan pada Level 7.627

Lebih lanjut, mayoritas sektor turut mengalami penguatan, terlihat dari sektor infrastruktur meningkat 1,20 persen, sektor properti naik 1,18 persen, sektor teknologi meningkat 1,07 persen, sektor non-siklikal naik 0,62 persen.

Serta, sektor industrial meningkat sebesar 0,43 persen, sektor energi naik 0,02 persen, dan sektor bahan baku meningkat 0,01 persen.

Baca juga: Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, IHSG Berpotensi Melemah

Sementara sektor sisanya melemah, tercermin dari sektor siklikal menurun 0,69 persen, sektor keuangan merosot 0,39 persen, sektor transportasi turun 0,21 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,01 persen.

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Natura City Developments Tbk (CITY), PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), dan PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK). Sedangkan saham top losers adalah PT Manggung Polahraya Tbk (MANG), PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), dan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK). (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Top News