Jakarta – PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) perusahaan yang bergerak di industri peralatan rumah tangga, perdagangan besar peralatan, dan perlengkapan rumah tangga ini optimis pada tahun ini kinerja bakal meningkat pesat. Hal ini sejalan dengan target produktivitas jangka pendek perseroan di tahun 2021. Di mana total unit yang akan diproduksi dan diekspor SCNP ke Amerika Serikat (AS) adalah 2,2 juta unit atau setara dengan Rp800 miliar.
Direktur Operasi SCNP, Shirly Effendy menuturkan bila ekspor produk Vacuum Cleaner Bissel ke AS menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar perusahaan ditahun ini. Selain produk vacuum cleaner, SCNP juga gencar dalam memasarkan produk Air Purifier brand Holmes ke pasar AS. SCNP telah melakukan penetrasi pasar USA untuk produk air purifier ini sejak tahub 2019 lalu secara konsisten dengan animo masyarakat yang semakin tinggi.
“Setiap 1% peningkatan total ekspor AS, maka terjadi peningkatan 0,7% total ekspor Indonesia ke negara tujuan AS. Artinya, jika pasar AS berkembang, maka ekspor RI juga meningkat. Kegiatan ekspor SCNP ini berkontribusi secara signifikan bagi perekonomian Indonesia dalam hal masuknya tambahan devisa bagi perekonomian Indonesia,” ujar Shirly dalam press conference yang digelar Kamis, 1 April 2021.
Menurutnya, total ekspor perseroan hingga Februari 2021 telah mencapai 25,896 unit, sementara Maret 2021 mengalami peningkatan signifikan hingga 40 ribu unit lebih. Sampai dengan akhir tahun 2021, perseroan telah mempersiapkan infrastruktur produksi dengan mempersiapkan sejumlah assembly line production yang akan dioptimalkan penggunaannya dalam rangka mass production. Dampak positifnya, perseroan akan membuka lapangan kerja bagi sekitar 600 tenaga kerja domestik.
Perusahaan yang melantai di bursa pada 7 September 2020 lalu ini menargetkan pendapatan bakal menjadi sebesar Rp1,2 triliun di akhir tahun ini dari Rp600 miliar di tahun 2020. “Kenaikan sales kita dibanding 2020 itu sekitar 50-70%, kenapa besar karena termasuk penambahan produk baru sehingga signifikan peningkatannya di dalam bisnis planning kita. Kenaikan penjualan juga akan membuat profit juga mengalami kenaikan,” ucap Direktur Keuangan SCNP, Donny Trinanta Herwindo.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa perseroan mengincar laba bersih sebesar Rp50 miliar pada tahun 2021, atau lebih baik dibandingkan dengan capaian di tahun 2020.
“Strategi kita tingkatkan volume penjualan, kedua masuk ke produk baru yang belum kita sentuh, seperti produk alat kesehatan sehingga menaikkan volume penjualan kita tahun ini. Kita juga ada new product yang akan kita launching di pertengahan April. Total ada tiga produk baru di luar vacuum cleaner yang diproduksi massal dan diekspor ke Amerika Serikat,” ungkap dia.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaaan akan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp70 miliar di tahun ini. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk mengembangkan usaha seperti perluasan pabrik. “Kebutuhan dana untuk investasi produk baru atau ekspansi bisnis itu Rp70 miliar. Sumber pendanaan kami dari beberapa sumber, dari aktifitas perusahaan, kedua dari dana IPO, ketiga kita punya kredit facility dengan bank,” katanya.
Manajemen SCNP optimis bahwa perekonomian global dan domestik akan pulih kembali secara bertahap dengan gencarnya dukungan Pemerintah bagi industri sektor manufaktur. SCNP selaku emiten manufaktur (kategori sektor aneka industri) dalam papan pengembangan BEI sejak September 2020 tahun lalu telah aktif dan intensif melakukan pengembangan dan pembangunan infrastruktur yang disesuaikan dengan rencana perseroan. (*)