Jakarta – Lebih dari 14 hari sudah Jakarta menerapkan Tanggap Darurat Corona yang berbuah pada imbauan #dirumahaja. Berita terkait wabah pandemi Corona terus menghinggapi masyarakat dan disebarluaskan,baik melalui berita TV maupun media sosial. Sayangnya, tak semua informasi itu benar. Tidak sedikit informasi yang simpang siur bahkan hoax diterima masyarakat.
Akibatnya, masyarakat menjadi gelisah, takut dan cemas. Apalagi, virus ini menyebar sangat cepat. Banyak yang tidak memahami, bahwa cemas berlebihan ini bisa memicu masalah baru yaitu stress. Padahal, stress justru bisa menurunkan sistem imun yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan virus, termasuk Covid-19.
Stress bisa dikenali dari beberapa tanda diantaranya, takut dan khawatir tentang kesehatan diri sendiri maupun orang lain, perubahan pola tidur atau pola makan, sulit berkonsentrasi, memburuknya kesehatan kronis, dan peningkatan penggunaan alkohol, tembakau, atau obat-obatan lainnya. Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghindari stress?
Pertama, jangan panik.
Berusahalah untuk tidak panik dalam menanggapi wabah pandemi Corona. Caranya, dengan mencari tahu informasi yang akurat beserta, pencegahan dan penanggulangannya. Dengan mengetahui informasi yang cukup dan akurat maka kita memiliki persiapan untuk menghadapinya, sehingga kita tidak akan panik.
Kedua, menggali informasi hanya dari sumber yang terpercaya
Untuk menghindari stress jangan mudah percaya pada informasi negatif dan hoax. Gunakan sumber yang terpercaya. Di Indonesia, kita bisa membuka situs resmi dari Kementrian Kesehatan RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, covid19.go.id), atau situs resmiWHO.
Ketiga, batasi penggunaan smartphones
Saat ini banyak informasi bersliweran di media sosial, termasuk informasi negatif dan hoax. Umumnya, kita masuk dalam beberapa grup percakapan, seperti WA Group. Nah, ada baiknya Anda mulai menyeleksi membaca informasi dari WA Group yang seringkali memberikan informasi hoax atau negatif. Keluar dari group tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari membaca informasi negatif atau hoax.
Keempat, menjalin Silaturahmi melalui Teknologi
Kita dihimbau untuk tidak melakukan kontak fisik dan menjaga jarak (social and physical distancing) selama wadah pandemi Corona ini. Meski demikian hal ini jangan membuat hubungan Anda dengan orang terdekat menjadi jauh. Anda bisa menggunakan media sosial untuk berkomunikasi. Bercerita dan ngobrol santai bisa membuat Anda terlupa sejenak dari isu Corona. Anda juga bisa berbagi kekhawatiran dengan teman atau kerabat terdekat mengenai Corona .
Kelima, gunakan teknik pernafasan.
Ada juga cara sederhana menghadapi stress dan mengurangi kekhawatiran akibat isu Corona, yakni melalui teknik pernafasan atau mindfulness. Teknik ini bisa membantu mengurangi stres selama masa-masa sulit. Lakukan teknik ini dengan duduk diam, dan fokus pada pernafasan dan indera tubuh.
Intinya, Anda perlu persiapan yang baik jika ingin menghindar dari panik dan kekhawatiran berlebih. Jika anda sudan memiliki perisapan yang baik, maka Anda akan merasa aman. Pastika juga Anda memiliki asuransi kesehatan yang akan melindungi finansial Anda apabila Anda sakit. Tugu Insurance Health Insurance (THIS) misalnya, merupakan asuransi yang terpercaya.
THIS merupakan program asuransi kesehatan yang ditujukan untuk karyawan dan individu. Produk ini memberikan manfaat yang maksimal, yakni kebebasan menggunakan penyedia jasa pelayanan, tidak ada batasan teritorial dan waktu, memberikan pelayanan kesehatan yang independen dan kemudahan penambahan provider rumah sakit.
Kelebihan lainnya adalah THIS memiliki dua sistem pembayaran klaim, yakni Penggantian Pembayaran dan Non Tunai . Dengan memiliki asuransi kesehatan seperti THIS, maka Anda tidak perlu khawatir lagi bila terjadi musibah sakit.
Nah, mari kita hindari stress. Ajak juga keluarga dan kerabat Anda untuk menghindari stress dan melindungi diri dengan asuransi kesehatan agar Anda merasa aman. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More