Keuangan

Strategi Zurich Tekan Rasio Klaim Asuransi Kesehatan

Jakarta – PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk berhasil menjaga rasio klaim kesehatan tetap stabil dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini selaras dengan tren industri asuransi kesehatan nasional yang menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak lagi mengalami lonjakan signifikan.

“Iya, betul, stabilized. Kalau kita ngomong tiga tahun lalu, itu kan sangat tinggi sekali. Tapi sekarang sudah lebih stabilized,” ujar Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Edhi Tjahja Negara saat ditemui usai acara peluncuran produk Perlindungan Optimal Penyakit Kritis di Jakarta, belum lama ini.

Edhi menjelaskan, keberhasilan Zurich menekan rasio klaim kesehatan tidak lepas dari kombinasi strategi pricing yang tepat, pengelolaan jaringan rumah sakit, serta langkah-langkah risk improvement.

“Yang pertama tentu sebagai presentasi kita melakukan pricing-nya ada penyesuaian. Karena inflasi mau tidak mau cukup tinggi. Itu salah satu. Yang lebih penting adalah bagaimana kita mengatur risk improvement, kita mengatur jaringan rumah sakit, kita bekerja sama,” jelas Edhi.

Baca juga: Berkat Hal Ini, Rasio Klaim Asuransi Kesehatan Terus Membaik

Ia menekankan, salah satu fokus Zurich adalah menerapkan preventive measure atau upaya pencegahan. Zurich aktif mendorong nasabah untuk menerapkan gaya hidup sehat, termasuk melalui aplikasi khusus yang membantu meningkatkan wellbeing. Selain itu, Zurich juga menginisiasi program vaksinasi flu untuk nasabah.

“Contohnya kita melakukan vaksinasi anti-flu. Dan ternyata itu memperbaiki overall klaim kita. Karena dulu kita banyak klaim yang hanya sakit flu. Tapi sekarang ada suntik anti-flu, itu salah satu risk improvement yang kita lakukan,” kata Edhi.

Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Edhi Tjahja Negara. (Foto: Alfi Salima Puteri)

Langkah-langkah tersebut diyakini mampu memperbaiki kualitas portofolio dan menjaga rasio klaim tetap terkendali di tengah tren peningkatan kasus kesehatan nasional.

Baca juga: Zurich dan Danamon Luncurkan Asuransi Penyakit Kritis, Premi Mulai Rp250 Ribu

Meski rasio klaim relatif stabil, nilai klaim tetap mengalami kenaikan seiring pertumbuhan bisnis. Hingga Juli 2025, total klaim kesehatan Zurich tercatat mencapai sekitar Rp300 miliar.

“Secara total, klaim kita untuk asuransi kesehatan sampai bulan Juli 2025 itu sekitar Rp300 miliar. Itu secara keseluruhan, karena portofolio kita cukup besar,” tutup Edhi. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago