News Update

Strategi Telkomsigma Bertransformasi Digital di Tengah Pandemi

Jakarta – Berbicara mengenai teknologi memang tidak pernah ada habisnya. Teknologilah yang mentransformasi setiap unsur hidup kita. Berkat perkembangan teknologi yang begitu cepat, kehidupan ini menjadi semakin efisien dan dinamis ke depannya.

Telkomsigma sebagai salah satu perusahaan besar penyedia jasa layanan teknologi informasi di Indonesia melihat tren perkembangan teknologi digital ini sebagai peluang bisnis di satu sisi dan sebagai kontribusi positif yang dapat Telkomsigma berikan ke bangsa Indonesia melalui layanannya di bidang teknologi informasi.

Presiden Direktur Telkomsigma Sihmirmo Adi berkata bahwa tren cashless atau cardless, branchless, dan mobile banking saat ini adalah suatu hal yang memang sudah harus demikian terjadi di kehidupan ini. Maka, digital banking pun akan ada di empat area perbankan, yakni mobile atau digital payment, open banking dan interoperability, real time payments (RTP), dan cryptocurrencies.

Maka dari itu, ia menyatakan, ditengah pandemi saat ini, Telkomsigma memiliki tiga strategi dalam melakukan transformasi digital terhadap perbankan, yakni memberikan pengalaman digital banking kepada customer (customer centric), mendesain ulang operasi dan arsitektur digital bank, serta menciptakan ulang metode pembayaran dan transaksi pada digital bank.

“Kami punya blueprint yang sangat panjang, pengalaman hampir 30 tahun di industri finansial. Kemudian, kita punya reference cukup banyak, baik di bank konvensional maupun syariah, juga di BPR. Ada 100 lebih BPR yang saat ini ada di pelayanan Telkomsigma, dan kita juga berpengalaman melakukan digitalisasi di large enterprise ataupun di industri-industri besar di Indonesia. Ini menjadi salah satu key strength kita bahwa kita ini pemain lama,” jelasnya, pada webinar Infobank dan Telkomsigma dengan Tema: Transformation In Financial Industry “Shifting Of Service Into Digital Platform In The Era Of New Normal”, di Jakarta.

Perusahaan yang baru saja memenangkan penghargaan dari Asia-Pacific Stevie Awards 2020 atas aplikasi INGENIUM, layanan Integrated Talent Management System (ITMS) dan dari Frost & Sullivan Best Practices Awards 2020 sebagai 2020 Indonesia Cloud Infrastructure Services Provider of The Year ingin setiap lembaga perbankan memiliki visi yang kuat dalam rangka melakukan digitalisasi.

“Untuk melakukan digitalisasi, visi dari pemimpin itu sangat penting karena visi ini akan mendorong proses digitalisasi setelahnya. Setelah itu, setiap bank bisa mulai melakukan analisa pasar yang sesuai dengan business model yang ada. Lalu, menentukan pendekatan transformasi digital yang cocok dengan banknya,” ujarnya. (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago