Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK
Kondisi pasar modal dalam negeri tahun ini cukup menggembirakan. Bahkan, beberapa kalangan analis pasar modal banyak yang memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini akan ditutup positif.
Bagaimana tanggapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap perkembangan industri pasar modal kita? Apa saja yang dilakukannya untuk menggairahkan pasar modal Indonesia? Berikut wawancara Infobank dengan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida. Petikannya:
Pandangan OJK terhadap perkembangan pasar modal Indonesia sejauh ini seperti apa?
Sangat menggembirakan dan menjanjikan. Pertumbuhan IHSG kita year to date di atas 17%, melampaui kinerja indeks bursa negara-negara lain. Kita di atas Thailand (SET Index yang tumbuh 16,88%) atau Philipphines PSE Index yang mencatat pertumbuhan sebesar 9%. UK FTSE 100, Hangseng Index Hong Kong, KOSPI Korea, S&P Sensex India, Dow Jones NYSE meski tumbuh positif juga masih di bawah kita. Indeks kita terbaik. Tidak hanya di kawasan Asia, tapi juga dalam lingkup global.
Bagaimana dengan indikator lain?
Sejauh ini juga sangat bagus. Nilai transaksi saham harian di BEI juga mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah, di atas Rp6,4 triliun per hari transaksi secara year to date. Nilai ini bisa lebih tinggi kalau penghitungannya kita mulai pasca-diundangkannya UU tentang pengampunan pajak sejak awal Juli 2016 lalu.
Bahkan, nilai kapitalisasi pasar saham kita meningkat hampir Rp1.000 triliun, dari Rp4.872 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp5.815 triliun pada 7 Oktober kemarin.
Terobosan tax amnesty yang digulirkan pemerintah sejak awal Juli 2016 lalu telah memberikan sentimen positif dan membangkitkan minat investor lokal maupun global terhadap pasar modal Indonesia. Mudah-mudahan upwards trend ini terus berlanjut ke depan.
Sebesar apa keyakinan Anda dengan program tax amnesty dan dampaknya terhadap pasar modal Indonesia?
Keyakinan kami di pasar modal besar sekali. Program tax amnesty kita ternyata berjalan cukup sukses dan sangat mendekati harapan kita semua. Ini bukan pendapat saya atau pemerintah, tapi memang fakta dan bahkan diakui bahwa program tax amnesty kita paling sukses sepanjang sejarah program serupa di dunia.
Program ini secara makro akan mampu mengatasi problem fiskal kita pada 2016. Secara mikro perpajakan, program ini mampu lebih menyempurnakan lagi database perpajakan nasional, baik dari sisi data wajib pajak maupun dari sisi nilai perolehan pajak yang akan lebih sustained lagi pada masa mendatang.
Upaya OJK untuk meningkatkan kinerja industri pasar modal Indonesia? (Bersambung)
Page: 1 2
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More