News Update

Strategi OJK Manfaatkan Momentum Tax Amnesty

Upaya OJK untuk meningkatkan kinerja industri pasar modal Indonesia?

Dari sisi regulasi, hingga 2016 kita sudah terbitkan 10 POJK, sebagian di antaranya diorientasikan pada upaya pendalaman pasar modal Indonesia. Misalnya, POJK Nomor 22 tentang Segmentasi Perizinan Wakil Perantara Pedagang Efek atau WPPE.

Kita juga sudah terbitkan POJK Nomor 24 tentang Agen Perantara Pedagang Efek atau APPE, semacam Agen Penjual Efek Reksa Dana kalau di industri reksa dana kita. Bedanya APPE ini bisa perorangan. Kedua aturan tersebut kami yakini dapat mengaktualisasikan potensi pemodal yang berada di pelosok yang selama ini belum terjangkau.

OJK tahun ini juga telah menerbitkan SEOJK Nomor 17 tentang Pengakuan terhadap Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek.Asosiasi ini mempunyai peran strategis terkait dengan pelatihan dan peningkatan kapasitas WPPE, termasuk WPPE Pemasaran Terbatas dan APPE tadi.

Untuk lebih mengoptimalkan upaya pendalaman pasar modal tersebut, tahun ini juga akan diterbitkan beberapa POJK yang terkait dengan penambahan produk baru, seperti Reksa Dana Dinamis Target Waktu dan Kontrak Investasi Kolektif Multiaset, serta dua SEOJK terkait dengan penyelenggaraan program pendidikan lanjutan di bidang pasar modal dan pelaksanaan penjualan efek reksa dana di gerai penjualan efek reksa dana.

Seberapa besar potensi pasar modal Indonesia bisa berkembang? Kemudian, apa saja tantangannya?
Kalau bicara potensi, rasanya tidak ada negara di kawasan ini yang punya potensi pengembangan pasar modal yang lebih besar daripada Indonesia. Mau dilihat dari jumlah populasinya, sumber dayanya, maupun pelaku ekonominya, kita jauh lebih besar daripada negara-negara tetangga di kawasan ASEAN.

Tapi, akan lain kalau kita bicara tantangannya. Pekerjaan rumah terbesar kita ialah bagaimana mengaktualisasikan potensi yang sangat besar yang kita punya. Bagaimana kita mendorong lebih banyak lagi entitas bisnis kita go public, lebih banyak lagi masyarakat yang berinvestasi di pasar modal, lebih banyak lagi produk yang tersedia untuk dijadikan pilihan investasi oleh investor, membuat pasar lebih efisien dan aman. (*) Dwitya Putra

Page: 1 2

Apriyani

Recent Posts

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

1 day ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

1 day ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

1 day ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

1 day ago

Dirut Bank Mandiri: Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More

1 day ago

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

2 days ago