Jakarta – Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengungkapkan perseroan sudah mengambil langkah-langkah inovatif untuk terus menggaet nasabah baru ke BSI. Salah satunya adalah berkolaborasi antar institusi untuk memperluas jangkauan penggunaan BSI.
“Untuk ekosistem islami, kami banyak bekerja dengan lembaga-lembaga seperti Baznas misalnya. Kami sudah menandatangani perjanjian dengan Baznas untuk menjadi bank utama untuk melayani pembayaran zakat di masyarakat, terutama muslim di seluruh Indonesia,” ujar Hery pada paparan virtualnya, Selasa, 21 September 2021.
Kemudian, BSI juga menjalin kerja sama dengan Pesantren, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Pertamina. Hery berharap kerja sama ketiga institusi ini mampu membiayai lebih dari 1000 titik Pertashop, mini SPBU milik pertamina.
“Tidak hanya menjual bensin, Pertashop ini juga menjual produk lain dan akan dilengkapi dengan agent dari BSI, namanya BSI Smart. Pesantren-pesantren nantinya juga bisa menjadi cabang BSI tanpa fisik, menjadi agent banking. Harapannya pesantren dan ekonomi pesantren akan meningkat,” ucapnya.
Ke depan, BSI juga akan melakukan kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia untuk memperluas penggunaan QRIS di setiap masjid Indonesia. Sehingga, para jamaah bisa memberikan sumbangan dengan lebih mudah, cepat dan aman dengan melakukan scan QRIS. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More