Jakarta – PT Solusi Tunas Pratama Tbk (STP) menganggarkan belanja modalnya atau capital expenditure (capex), di 2017 sebesar Rp800 miliar untuk penambahan tower dan tenant. Hal ini bertujuan guna mengoptimalkan aset perseroan.
“Pada 2017 ini kami menyiapkan belanja modal sekitar Rp700-Rp800 miliar untuk menambah 300 tower dan 600 tenant dalam upaya memaksimalkan aset,” ujar Direktur Solusi Tunas Pratama, Juliawati Gunawan di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.
Dia mengungkapkan, dana capex tersebut bersumber dari kas internal, seiring dengan total kas dan setara kas di akhir 2016 yang mencapai Rp184,99 miliar. “Kami sudah membayar utang lebih awal pada April 2017 sebesar Rp300 miliar,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, hingga akhir 2016 total liabilitas perusahaan yang berkode emiten SUPR mencapai sebesar Rp9,33 triliun yang terdiri atas liabilitas jangka pendek senilai Rp1,09 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp8,24 triliun.
Menurutnya, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8-10 persen dari perolehan di 2016 yang mencapai Rp1,82 triliun. “Jadi, pendapatan kami di tahun diharapkan bisa sekitar Rp1,9 triliun sampai Rp2 triliun,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Solusi Tunas Pratama, Nobel Tanihaha menambahkan, bahwa perseroan tidak membagikan dividen dari laba bersih Tahun Buku 2016 yang sebesar Rp237,13 miliar. Untuk tahun ini, perseroan juga tidak akan membagi dividen.
“Kami tidak mempunyai rencana untuk membagikan dividen dari Tahun Buku 2016, bahkan belum ada rencana membagikan dividen untuk Tahun Buku 2017,” tutup Nobel. (*)