Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (16/6) dibuka pada level Rp14.077/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan penutupan perdagangan lalu (15/6) di level Rp14.115/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) berupa stimulus baru yang bertujuan untuk membantu perusahaan AS melewati pandemi membantu optimisme global. The Fed sendiri telah meluncurkan program pembelian obligasi perusahaan AS di pasar sekunder dengan anggaran hingga US$750 miliar.
“Kebijakan ini terlihat mendorong pelemahan dollar AS karena mendorong kenaikan likuiditas US$. Selain itu stimulus bank sentral AS ini pun memberikan sentimen positif ke aset berisiko,” kata Ariston di Jakarta Selasa 16 Juni 2020.
Menurutnya aksi the Fed ini menutup sementara kekhawatiran pasar terhadap kenaikan penyebaran wabah dan second wave. Dengan begitu seharian ini Rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS. “Potensi penguatan ke kisaran support 14.000/US$ dengan potensi resisten di 14.150/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (16/6) kurs rupiah berada pada posisi 14.155/US$ terlihat menguat dari posisi 14.228/US$ pada perdagangan kemarin (15/6). (*)
Editor: Rezkiana Np