- Risiko kredit macet kecil
Seperti sudah disampaikan di atas pula, status kepegawaian dianggap cukup bermanfaat untuk menakar risiko pemberian dana KTA atau pinjaman bank lainnya kepada para calon nasabah lantaran bisa menjadi key indicator untuk menilai risiko kredit.
Dengan adanya status kepegawaian, pihak perbankan ikut serta dalam menekan risiko kredit macet. Oleh karenanya pihak pengusaha yang terkadang belum bisa diprediksi besaran penghasilannya bakal melalui tahapan yang lebih panjang untuk memeroleh pinjaman bank.
- Bank ikut untung
Secara logika, ketika laporan kualitas kredit suatu bank baik menandakan sehatnya lembaga perbankan tersebut. Hal tersebut berdasarkan rasio penilaian kredit macet oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Dari rasio tersebut akan diperoleh kualitas kesehatan bank tersebut apabila kredit macet yang dialami semakin sedikit.
Hal tersebut merupakan implikasi dari adanya persyaratan pegawai berpenghasilan tetap dan membayar tagihan kredit dengan lancar. Seperti yang belakangan sedang hangat kembali di perbincangkan, yakni perihal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Bantuan tersebut merupakan dana pertolongan dari Bank Indonesia untuk sejumlah bank yang sedang mengamali kredit macet hingga nyaris bangkrut. Namun kenyatannya bantuan tersebut tak beimplikasi postif lantaran banyak pihak bank yang gagal mengembalikan pinjaman dari BI.
Sejatinya baik pegawai maupun pengusaha berpeluang besar mendapatkan data KTA maupun dana pinjaman bank lainnya. Hanya saja perihal status kepegawaian merupakan hal yang cukup berpengaruh terhadap pencairan dana KTA.
Di luar hal tersebut, ambil lah dana KTA sesuai kemampuan Anda mencicil. Jangan terlalu besar mengambil dana dari pihak bank maupun tenor yang terlalu panjang. Karena bagaimanapun hutang adalah sesuatu yang wajib dibayar. (*)