Perbankan dan Keuangan

Standard Chartered Gandeng SeaMoney Hadirkan Layanan Paylater

Jakarta – Standard Chartered Bank (SCB) berkerja sama dengan SeaMoney untuk menghadirkan layanan buy now pay later (BNPL) atau Paylater untuk menghadirkan tambahan pilihan pembiayaan bagi para konsumen di Indonesia.

Kemitraan ini sudah berlangsung bersama PT Commerce Finance yang berada di bawah naungan grup SeaMoney melalui SPayLater, sebuah layanan paylater yang tersedia bagi para pengguna Shopee di Indonesia.

Sejak awal peluncuran kemitraan ini (soft launch) di Februari 2024 lalu, SCB telah menyalurkan kredit senilai hampir USD100 juta untuk memfasilitasi hampir 6 juta transaksi paylater bagi kurang lebih 2 juta pengguna Shopee. SCB menargetkan untuk meningkatkan volume tersebut sebesar dua kali lipat pada akhir tahun 2024.

Baca juga: Warga +62 Gemar Belanja Online, Utang Paylater Tembus Rp6,13 Triliun

Adapun ukuran pasar paylater Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR (compounded annual growth rate) sebesar 34,1 persen dari tahun 2024 hingga 2030. Hal ini mencerminkan potensi layanan BNPL di Indonesia yang begitu besar.

Melalui SPayLater, pengguna memiliki pilihan pembiayaan tambahan dengan ketentuan pembayaran yang transparan dan fleksibel, untuk pembelanjaan mereka di Shopee, agar bisa membantu para pengguna dalam pengelolaan keuangan mereka.

Rino Donosepoetro (Donny), Cluster Chief Executive Officer, Indonesia and ASEAN Markets, Standard Chartered menjelaskan, pihaknya dengan bangga mengumumkan kemitraan kami bersama SeaMoney, yang merupakan penyedia pembayaran digital terkemuka di ASEAN.

“Kami berharap dapat memanfaatkan kemitraan strategis ini untuk membuka akses keuangan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia,” ujar Rino dalam keterangan resmi, Rabu, 14 Agustus 2024.

Kemitraan ini sekaligus mencerminkan optimisme Standard Chartered terhadap potensi pertumbuhan perekonomian Indonesia, yang didukung oleh pertumbuhan PDB yang stabil dan diperkirakan melampaui 5 persen, demografi generasi muda yang cukup besar, adaptasi aspek digital yang cepat, serta daya belanja konsumen (consumer spending) yang kuat.

Baca juga: Standard Chartered Ramal Suku Bunga BI Mulai Turun di Semester II 2024 

Sementara Winson Winata, Direktur Utama PT Commerce Finance menjelaskan, kemitraan dengan Standard Chartered untuk memperluas layanan paylater di Indonesia merupakan sebuah langkah penting yang kami lakukan dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

“Hal tersebut sejalan dengan misi kami yang selalu berupaya untuk meningkatkan ekosistem finansial yang inklusif. Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat membuka akses solusi keuangan yang lebih lengkap dan mudah bagi lebih banyak masyarakat Indonesia,” kata Winson. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

8 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

8 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago