SRI SULTAN HB X: JANGAN KEJAR EKONOMI TUMBUH TINGGI TAPI TIDAK MENYERAP TENAGA

SRI SULTAN HB X: JANGAN KEJAR EKONOMI TUMBUH TINGGI TAPI TIDAK MENYERAP TENAGA

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi orientasi kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah. Namun, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengatakan yang lebih penting dari pertumbuhan ekonomi adalah kualitas penyerapan tenaga kerjanya.

“Jangan kejar pertumbuhan ekonomi tinggi tapi tidak menyerap tenaga kerja. Ndak perlu pertumbuhan tinggi karena padat modal tapi tingkat penyerapan tenaga kerjanya ndak besar, lebih baik mendorong pertumbuhan yang padat karya, bisa menyerap tenaga kerja yang lebih besar,” ujarnya dalam acara seminar yang diadakan The Asian Post bertajuk “Pemberdayaan BUMD Untuk Pengembanhan Ekonomi Daerah” di Jakarta (26/7/2019).

Sri Sultan memberi contoh kebijakan yang dilakukan di daerahnya. Misalnya bagaimana mendorong investasi yang menumbuhkembangkan UMKM.

“Kami lebih mengutamakan padat karya. Ada hypermarket datang, saya bilang kalau anda bisa menerima minimal 150 produl UMKM Yogya, saya kasih izin. Kalau ndak, tidak usah,” tandasnya.

DIY merupakan provinsi yang berhasil dalam pembangunan ekonomi dengan sejumlah indikator inflasi yang terjaga, penurunan tingkat kemiskinan yang cepat, dan daerah dengan indeks kebahagian tertinggi nomor dua setelah Sulawesi Utara.

Atas keberhasilannya dalam pembangunan ekonomi tersebut, Yogyakarta merupakan salah satu provinsi terbaik yang menerima penghargaan dalam acara “Anugerah Kepala Daerah dan BUMD Terbaik 2019” yang diselenggarakan The Asian Post bekerjasama dengan Infobank pada 26 Juli 2019. (Syahna).

Related Posts

News Update

Top News