Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) triwulan II 2025, di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah tengah merencanakan penerbitan surat utang atau obligasi dalam mata uang dolar Australia, yakni Kangaroo Bond, pada Agustus 2025.
Sri Mulyani menjelaskan pihaknya sedang melakukan pertemuan dengan investor di Australia sebagai bagian dari persiapan penerbitan Kangaroo Bond. Namun, bendahara negara ini menegaskan bahwa pemerintah tetap akan melakukan asesmen secara hati-hati terhadap kondisi pasar.
“Kami akan melakukan asesmen secara hati-hati terhadap kondisi pasar. Jika kondisinya baik, kami berencana menerbitkannya pada bulan Agustus,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) triwulan II 2025, dikutip, Selasa, 29 Juli 2025.
Baca juga: Sri Mulyani Bocorkan Sektor yang “Kecipratan” Untung dari Tarif Trump 19 Persen
Adapun penerbitan Kangaroo Bond merupakan salah satu hasil penguatan kerja sama bilateral usai pertemuan Sri Mulyani dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers di sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G-20 di Afrika Selatan.
Sri Mulyani menyebut, kedua pihak berkomitmen untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Australia, salah satunya melalui diversifikasi pembiayaan dengan penerbitan Kangaroo Bond.
“Mengenai ukuran dan lainnya, ditunggu sampai keputusan dilakukan,” tegasnya.
Selain Kangaroo Bond, pemerintah juga berencana menerbitkan Dim Sum Bond, yaitu obligasi berdenominasi yuan China.
Sri Mulyani menyatakan pendekatan yang digunakan akan serupa, namun belum bisa memberikan kepastian karena penerbitannya masih akan mempertimbangkan kondisi fiskal nasional pada kuartal III dan IV 2025.
“Penerbitan direncanakan tahun 2025 dan tetap mengikuti strategi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2025. Tentu kita akan terus mencermati perkembangan penerimaan, belanja, serta kondisi di kuartal III dan IV. Karena ini semester kedua, maka kami akan mempertimbangkan secara menyeluruh,” bebernya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More