Moneter dan Fiskal

Sri Mulyani Ingatkan Investor Jangan Lupa Bayar Pajak!

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada para investor maupun wajib pajak agar selalu patuh dalam membayar pajak kepada negara.

“Jadi saya harap Anda akan mengalami tahun yang jauh lebih makmur. Dan jangan lupa membayar pajak,” ujar Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

Di samping itu, Sri Mulyani mengakui bahwa sistem sistem inti administrasi perpajakan baru atau Coretax masih banyak mengalami kendala dalam implementasinya. Meski begitu, pihaknya memastikan akan terus memperbaiki dan menyempurnakan sistem tersebut.

Baca juga: MIF 2025: Strategi Investasi dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk membangun sistem seperti Coretax memang rumit, yang menampung transaksi lebih dari 8 miliar wajib pajak. Namun, menurutnya hal tersebut bukan menjadi alasan untuk tetap menyempurnakan sistem.

“Membangun sistem serumit Coretax dengan lebih dari 8 miliar transaksi bukanlah hal yang mudah. Namun ini bukan alasan,” pungkasnya.

Baca juga: Dikeluhkan Investor, Sri Mulyani Janji Perbaiki Sistem Coretax

Seperti diketahui, realisasi penerimaan pajak sepanjang 2024 sebesar Rp1.932,4 triliun atau 97,2 persen dari target dalam Undang-Undang APBN 2024.

Angka tersebut tumbuh 3,5 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Namun, tak mencapai target dalam UU APBN sebesar Rp1.988,9 triliun.

“Penerimaan pajak kita terkoreksi ke bawah Rp1.921,9 triliun di bawah target APBN awal yang Rp1.988 triliun,” ujar Sri Mulyani, dalam APBN KiTa, Senin, 6 Januari 2025. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

50 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

56 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago