Jakarta –PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengklaim biasa mengalokasikan sekitar Rp80 miliar per tahun untuk mendukung operasional produk dan layanan uang elektronik (e-money) BCA Flazz.
Menurut Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, produk e-money sendiri dihadirkan perseroan sebagai bentuk nilai tambah layanan kepada masyarakat. Ia mengaku tidak mencari keuntungan dari produk ini.
“Endapan dana kita cuma ada Rp200 miliar. Kalau spread (estimasi keuntungan dari biaya bunga yang tidak perlu dibayarkan) enam persen, setahun berarti cuma Rp15 miliar. Jadi Rp80 miliar kurang Rp15 miliar, kita tekor Rp65 miliar,” jelas Jahja kala dijumpai di perhelatan Indonesia Banking Expo (IBEX 2017) di Jakarta, Selasa, 19 September 2017.
Alokasi dana tersebut juga termasuk digunakan untuk pemeliharaan atau maintenance mesin electronic data capture (EDC) yang disebar perseroan di berbagai merchant. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More