Analisis

Soal e-Money, BCA Biasa Tekor Rp80 Miliar

Sementara terkait dengan polemik perlu atau tidaknya bank atau penerbit memungut biaya isi ulang (top up) e-money, Jahja mengungkapkan bahwa pihaknya belum melakukan pembahasan khusus secara internal.

Baca juga: Aturan Fee Positif Bagi Perkembangan Bisnis e-Money

Terlepas dari itu, pihaknya mengaku akan tetap mentaati kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam pengenaan biaya top up tersebut. Selain itu, BCA juga akan tetap memprioritaskan kepentingan nasabah walau tidak menutup kemungkinan akan membebankan biaya isi ulang e-money ke nasabah.

“Kita ikuti yang lain lah. Tapi kalau memang untuk pelayanan masyarakat kita diminta free (gratis) ya kita free lah,” tukas Jahja. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

 

 

Page: 1 2

Suheriadi

Recent Posts

KB Bank Dorong Kreativitas dan Wirausaha Muda Lewat GenKBiz & Star Festival 2025

Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

17 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

17 hours ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

17 hours ago

ASII Gairahkan Pasar Otomotif Nasional Lewat Astra Auto Fest 2025

Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More

18 hours ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

18 hours ago