Categories: Perbankan

Soal Bank Taiwan, OJK Tunggu Sikap Pemerintah

Otoritas Jasa Keuangan masih menunggu arahan dari Kementerian Luar Negeri terkait dengan adanya dua bank asal Taiwan yang ingin masuk ke Indonesia. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Kondisi pasar di Indonesia yang begitu besar, membuat bank-bank asing berminat untuk menjajaki pasar perbankan di Tanah Air, tak terkecuali bagi perbankan asal Taiwan.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada dua bank Taiwan yang akan masuk ke pasar Indonesia. Namun, kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan, OJK, Mulya E. Siregar, rencana tersebut harus terlebih dahulu  dibicarakan antar pemerintahan masing-masing kedua negara yakni Taiwan dan Indonesia.

“Itu dikoordinasikan dahulu oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), mungkin memang intensinya ada, tapi karena kita masih menganut one china policy, sehingga hal seperti itu harus dikoordinasikan oleh Kemenlu,” ujar Mulya di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2015.

Sejauh ini, lanjut Mulya, belum ada pembicaraan secara khusus antar kedua otoritas baik otoritas keuangan Taiwan maupun OJK. Menurutnya, OJK akan menunggu arahan terlebih dahulu dari Kemenlu, setelah itu barulah ada pembicaraan antarotoritas kedua negara.

“Nah prosesnya itu ke Kemenlu dulu, nanti itu Kemenlu yang melihat seperti apa. Kalau memang semuanya oke barulah nanti diserahkan ke OJK,” tukasnya.

Menurutnya, setelah ada kesepakatan antar-kedua negara, barulah OJK sebagai otoritas perbankan akan masuk menindaklanjuti antarotoritas keuangan. Terutama terkait dengan kebijakan perbankan kedua di masing-masing negara.

Sebelumnya Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon sempat mengatakan, ada dua bank asal Taiwan yang sudah mengajukan untuk membuka kantornya di Indonesia. dua bank tersebut merupakan bank yang masuk dalam lima besar di Taiwan.

Namun demikian, OJK belum bisa menyebutkan kapan dua bank tersebut secara resmi akan berekspansi di Tanah Air. “Mereka bank-bank besar. Dua bank itu masih masuk lima besar. Mereka baru lebih kepada proses persiapan penjajakan, belum kepada kapannnya,” tutup Nelson. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

5 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

5 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

6 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

7 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

7 hours ago