Selain itu, program magang SMK ke industri-industri yang sesuai dengan penjurusan dinilainya juga perlu digencarkan guna melihat kebutuhan industri dan mengajarkan keterampilan bagi para siswa SMK.
“Pemagangan juga perlu ditingkatkan. Saat ini seolah-olah SMK kalau lulus sudah lulus saja. Serta kurikulum jurusannya masih standard kita perlu lebih menjurus ke jurusan teknologi dan digital,” ungkap Bambang.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2017 tercatat sebesar 7,04 juta orang. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka tertinggi terdapat pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 11,41 persen. (*)