Ananta menjelaskan, data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 11,7 juta rumah tangga yang masih belum memiliki rumah. Terkait kebutuhan akan perumahaan atau backlog tersebutlah, SMF berusaha untuk berkontribusi melalui pemerataan pembiayaan perumahan secara nasional dan pendayagunaan penyalur KPR, melalui penyediaan dana jangka panjang yang terjangkau dan berkesinambungan.
“Melalui sekuritisasi dan pembiayaan, SMF terus berupaya menjalankan perannya untuk mendukung program-program yang dicangkan oleh Pemerintah dalam menyediakan kebutuhan rumah bagi masyarakat di seluruh Indonesia, seperti Program Sejuta Rumah,” tutur Ananta.
Ananta mengatakan, bahwa SMF siap aktif berkontribusi dalam mendukung implemantasi Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dicanangkan oleh Pemerintah. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More
Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More
Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More
Poin Penting Kredit properti tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp1.513,5 triliun per November 2025 Pertumbuhan didorong… Read More
Poin Penting BSI mendukung program MBG melalui pembiayaan pembangunan dapur SPPG di seluruh Indonesia. Hingga… Read More
Poin Penting Sebanyak 98,15% atau 18.890 jaringan BSI Agen di Aceh telah kembali beroperasi pascabanjir… Read More