Ananta menjelaskan, data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 11,7 juta rumah tangga yang masih belum memiliki rumah. Terkait kebutuhan akan perumahaan atau backlog tersebutlah, SMF berusaha untuk berkontribusi melalui pemerataan pembiayaan perumahan secara nasional dan pendayagunaan penyalur KPR, melalui penyediaan dana jangka panjang yang terjangkau dan berkesinambungan.
“Melalui sekuritisasi dan pembiayaan, SMF terus berupaya menjalankan perannya untuk mendukung program-program yang dicangkan oleh Pemerintah dalam menyediakan kebutuhan rumah bagi masyarakat di seluruh Indonesia, seperti Program Sejuta Rumah,” tutur Ananta.
Ananta mengatakan, bahwa SMF siap aktif berkontribusi dalam mendukung implemantasi Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dicanangkan oleh Pemerintah. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More