Jakarta–PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menargetkan total pembiayaan Rp5,7 triliun hingga akhir tahun ini, atau meningkat tipis bila dibandingkan realisasi penyaluran pembiayaan di 2016 yang sebesar Rp5,4 triliun.
Direktur PT SMF, Heliantopo mengatakan, SMF masih akan fokus pada penyaluran kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD). Di mana pada tahun lalu ada tujuh BPD yang dikucuri dana hasil pencarian di pasar modal oleh SMF.
“Total yang mau disalurkan sekitar Rp5,7 triliun tahun ini. Dari Rp5,7 triliun itu nanti sepanjang tahun. Kira-kira setengah semester I, setengah semester II, kurang lebih ya. Tapi kan itu tergantung, karena dinamis sekali ya, tergantung yang mintanya,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.
Sedangkan hingga kuartal I-2017 ini, lanjut dia, SMF sudah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp2 triliun. Namun demikian, lanjut dia, angka tersebut masih dalam perkiraan. Di mana perseroan akan kembali menghitungnya setelah memasuki kuartal II tahun ini.
Selain itu, di tahun ini SMF juga akan menyalurkan pembiayaan kepada bank konvensional dan bank syariah yang saat ini masih dalam proses. Kendati begitu, kata dia, BTN masih akan mendapatkan porsi terbesar, sejalan dengan BTN yang merupakan bank penyalur KPR terbesar.
“Kalau kita kan memang spesifik penyalur KPR yang memang enggak terlalu banyak ya, misal BPD, lalu bank konvensional ada dua bank, terus ada bank syariah dan perusahaan pembiayaan. Kalau untuk bank syariah itu ada Bank Muamalat, ada BJB Syariah, ya pokoknya masih proses semua,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
